Senin, 24 Desember 2007

PAMERAN LULLABY

Lullaby biasa dimaksudkan sebagai lagu pengantar tidur anak-anak. Biasanya menggunakan nada yang berirama datar, dan membawa suasana nyaman. Dilagukan dengan vocal yang akrab dan indah yang membawa anak-anak nyaman untuk menuju dunia mimpinya.

Dalam musik, mulai dari tradisional musik, musik klasik, sampai rock dan alternative musik, ekspresi lullaby ini bisa diketemukan. Lewat musik tradisonal, lullaby biasanya berisi lagu-lagu yang sederhana, namumn mampu membawa anak-anak ke alam mimpi. Lagu-lagui itu diekspresikan dengan lirik yang sebisa mungkin menghindari kekerasan. Uniknya dalam musik yang lebih populer, band-band seperti radiohead, metallica, the cure, pink floyd, coldplay, led zeppelin, bjork, greenday, u2, nine inch nails, beatles, dan sebagainya juga menafsirkan lullaby dengan caranya masing-masing (Rockabye Baby). Hal ini mengisyaratkan, lullaby sebagai sebuah cara untuk menularkan suasana tenang, ekstase, susasana batas antara alam sadar dan ketaksadaran, ketenangan dari dunia yang chaos, adalah sesuatu yang menarik hati para pemusik itu walaupun mungkin berasal dari kegaduhan musik rock.

Untuk pameran ini, lullaby ditafsirkan dan diaplikasikan dalam bentuk visual. Secara visual, lullaby bisa ditafsirkan dengan permainan bentuk, warna, irama, komposisi yang membawa pada suasana nina bobo tersebut. Tetapi bisa pula dipahami sebagai tema berkarya.

Pameran ini mengundang beberapa perupa yang berangkat dari cara pandang yang hampir sama dalam berseni rupa. Mereka memperoleh ide-ide berkarya yang lebih terbuka, dan tidak hanya mengolah dunia dalamnya. Para perupa dipilih berdasarkan prinsip berkarya mereka berkarya dengan ‘influence’ yang berasal dari berbagai ekspresi budaya masakini yang lain, seperti budaya pop, musik, teknologi, komik, dan sebagainya.

Tema ini terbuka untuk didiskusikan bersama para seniman. Dalam waktu yang singkat ini, saya bermaksud membuka blog untuk membicarakannya dengan kawan-kawan seniman.

Rain Rosidi.

Tidak ada komentar: